Kamis, 14 Mei 2020

Canda tawa tengah hari.

di Mei 14, 2020
Limabelas Mei duaribuduapuluh. 

Hari ini mentari tepat sejajar dengan bayang, Terdengar keras tawa dari lawang. Lawang gubuk tua milik nyonya dan bos besar.

Di awali dengan cengkrama cerita biasa.Tegang muka dua ananda.
Menyimak ucap bibir laki-laki tua. 

Cengkrama masa muda, sekarang menjadi sejarah. Sejarah hidup laki-laki tua. Mendengar ananda dengan penuh saksama. 

Prihal Wibawah 
Sedari muda laki-laki tua
Di terpa banyak rupa masalah. 
Masalah manusia yng tak tau muka. 
Muka tersembunyi di balik dusta. 

Menantang dia semua dusta. 
Harum nama sepanjang masa
Manusia segan terhadapnya
Kebaikan hati dan keindahan rupa. 

Beralih haluan pada kisah cinta. 
Laki-laki tua sewaktu muda
Banyak ia bermain cinta. 
Wanita tak hanya satu dua, bahkan katanya adanya disemua desa. 

Tercengang kedua ananda, 
Tawa lepas putri dan putra Laki-laki tua. Senyum sayu di wajahnya. Sepertinya cerita sedikit menyimpang dari realita. 
Sejarah panjang tentang cinta. 
Pertemuan ia dengan ratu cinta. Tempat hati berhenti dan melabukan cintanya. 

Perjalan panjang pertemuan keduanya. Hingga terlahir lah kedua ananda. Ananda tercinta
Raut rupa tak sama. Namun cinta selalu senada. 

Berakhir pada cetita ananda. 
Putri pertama
Senyum manis di bibirnya
Pertanda malu prihal rasa. 
Tak di nafikan putri pertama mengenal cinta. 

Putri pertama, menghentikan kata. Kala putra kedua bercerita jelaka. Saut menyaut keduanya
Hingga cerita kembali pada sejarah laki-laki tua. 

Aaah menceritakan canda tawa mereka. Tak habis hanya jika satu hari saja. 

#KeluargaSederhanaPenghuniGubukTua #bunarsenja_22

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tintasetitik_dalam ilusi © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor